FirmanAllah Azza wa Jalla yang artinya, " Dan Ibrahim telah mewasiatka n ucapan itu kepada anak-anakn ya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakk u! Sesungguhn ya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". (QS Al Baqarah [2]: 132 )
Bolehkahaku mengeluh? sedikit saja Ya Allah!!! Selama ini aku tidak pernah mengeluh akan ujian yang Engkau berikan padaku, aku selalu menjalaninya walau tangisan tidak pernah henti. Tapi kali ini berbeda, aku tidak kuat lagi untuk tidak mengeluh pada-Mu Ya Allah!!!kepada siapa lagi aku menuangkan keluh kesah ini.
Ya cobaan..apakah ini ujian..apakah ini anugerah..apakah ini hukuman..aku menangis dg sejadi2nya bund sllu terlintas dipikiranku spt itu.. maaf saja kalo aku jadi suami, punya istri berkata kasar dan minta cerai belum tentu aku bisa sayang seperti dulu lagi terimakasih byk bunda Aku Sgt rapuh sangat lelah hanya
PenulisAmsal bersaksi Aku berlelah-lelah ya Allah, aku berlelah-lelah sampai habis tenagaku. Perkataan ini menyiratkan bahwa penulis kitab Amsal dalam hidupnya ia telah bekerja keras, yang saking kerasnya ia bekerja ia sampai berkata sampai habis tenagaku. Namun, dalam segala jerih lelahnya, ia malah kehilangan apa yang
Apakahmasih wajar jika aku berkata, "Aku Lelah?" Apakah masih manusiawi jika aku tenggelam dalam kekecewaan? Apapun itu, kuserahkan padaMu ya Rabb, Tuhan Semesta Alam padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. " (QS. Al-Baqoroh
rJhuTXj. MENGELUH seringkali dilakukan setiap orang yang dilanda masalah atau beban yang dianggap berat. Akan tetapi, sadarilah bahwa mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah. Mungkin memang dengan mengeluh akan sedikit meringankan beban yang diarasakan, tidak untuk menyelesaikan. Saudaraku yang diridhai Allah… Apakah yang sering membuat kita bersedih? BACA JUGA Nasib Keledai yang Suka Mengeluh Apa yang membuat kita menangis? Apakah saat menghadapi masalah, kita mengeluh? Apakah saat bertubi-tubi ditimpa musibah, kita berucap lelah? Pernahkah kita berada di titik hidup terendah, lalu bersimpuh dan berucap lirih, “Ya Allah, aku lelah…aku capek”? Siapa pun di antara kita pasti pernah mengalami demikian. Saat ditinggal keluarga yang kita sayangi, saat dijauhi teman, saat kehilangan pekerjaan, saat menanti jodoh pilihan, atau saat hidupi ini terasa susah karena tidak punya apa-apa. Kita bersedih karena semua ini, kita mengeluh lelah… BACA JUGA Jangan Mengeluh dulu! Allah punya Kejutan Luar Biasa untuk Hidup Anda Ketika ditimpa musiibah, bencana, atau keadaan yang sulit. Banyak dari kita yang meratapi nasib dan menyalahkan Tuhan, “Ya Allah, Engkau tidak adil kepadaku…” “Kenapa harus aku yang mengalami ini? Kenapa bukan orang lain saja?” “Apa salahku hingga Engkau membiarkanku mengalami musibah ini? Bagaimana bisa aku melanjutkan hidup dalam keadaan seperti ini? Mengapa hidup orang lain tempak begitu mulus dan mudah? Ah, Engkau tidak adil, Ya Allah!” [] Referensi Ya Allah, Aku Lelah/Nashihatku/2015
Hari ini Aku menahan semua rasa dan emosi… menahan serta mencoba bertahan dengan semua beban yang menghimpit. Entah mengapa, hari ini tak seperti biasanya, seperti bukan diriku yang kukenal. Aku merasa diri ini berkecil hati, seakan memulai aksi unjuk rasanya… menentang semua rutinitas yang selama ini aku lakukan, rutinitas yang aku bangun dengan keoptimisan… meski tak memungkiri terkadang hati Ku menjerit, kesal, mencibir dan mengumpat betapa menyedihkannya hidup ini. Inikah titik lemahku? titik terendahku? Ya Allah, bantu aku… . Aku ingin terus bertahan! Aku ingin tetap berjuang… Ya Allah,, Aku Lelah ! terasa tidak mudah perjalanan yang aku tapaki.. perjalanan untuk menuju mimpiku dan untuk membahagiakan Orang TuaKu & Adik2Ku.. Berat terasa ketika kaki ini melangkah, banyak kerikil-kerikil terhampar di setiap perjalanan.. Badai pun terkadang datang menerpa..membuat hati ini goyah.. ingin berhenti dan Berkata Aku MENYERAH… “Ya Allah! aku hanya hamba Mu yang hina. Aku tidak bisa berbuat apapun kecuali mengharap hanya kepadaMu. Jika aku menangis, bukan karena aku tidak ridha dengan takdir dan ketentuan Mu, bukan karena aku terluka dengan ujian Mu, bukan juga karena aku berkecil hati dengan Mu. Sedangkan aku hanya seorang hamba Mu yang lemah. Yang tidak punya apapun selain tangisan dan air mata, yang menemani setiap Duka dan Sakitku. “Ya Allah! Tangis ini adalah pengobat dukaku. Air mata ini adalah teman yang paling memahami akan diriku. Aku hanyalah seorang hamba yang lelah dalam perjalananKu ini. Aku sangat penat ya Allah, Penat untuk menangisi segalanya … Ampunilah aku jika aku tidak beradab dengan Mu. Jika aku ini hamba Mu yang tidak tahu berbudi dan tidak pandai bersyukur pada Mu.” “Ya Allah, jadikanlah kesusahan dan ujian ini sebagai pembina untuk aku lebih Dekat dengan Mu, lebih mengharap padaMu dan lebih memerlukan Mu pada segenap waktu. Janganlah derita dan kesakitan ini membuatkan Aku menjadi jauh dari Mu.” “Aku ridha dengan tadir Mu ini ya Allah . Aku terima ini dengan sepenuh jiwa dan ragaku, Aku tidak pernah bersangka buruk pada Mu, . Jika di dunia ini terlalu banyak tangisan untukku, andai di dunia ini begitu banyak derita buatku, andai di dunia ini tiada kebahagiaan untukku, Kau gantilah segalanya itu dengan keindahan Syurga Mu di sana.” Ya Allah, biarlah hati ini yang menatanya, Biarlah mulut ini tetap terkunci agar ia tak menyalahkan keadaan, agar ia tetap menatap jauh bahwa ia pasti mampu menghadapinya. sebuah senyum penyemangat bahwa Engkau sungguh Maha Bijaksana telah menempatkan pada posisi yang sulit… Hingga pada akhirnya nanti aku kan tumbuh menjadi seseorang Gadis yang lebih baik lagi, lebih bermanfaat dan lebih tangguh dari aku hari ini…a
ya allah bolehkah aku berkata lelah