A Tekstular/Tulisan: Penyajian data dengan narasi (kalimat) B. Tabular/Tabel: penyajian data yang paling sederhana dan dapat digunakan untuk semua jenis data. Macam-macam tabel distribusi frekuensi, distribusi frekuensi relatif, tabel silang. C. Grafikal/Grafik/Diagram: Bar, Histogram, poligon, box plot, scatter, dsb Penyajian data dilakukan
langsungpada penjual bakso dan observasi langsung tentang pengetahuan, sikap dan tindakan penjual jajanan bakso. Data hasil penelitian berupa kadar boraks yang terdapat pada jajanan bakso akan dianalisis secara deskriptif. Penyajian data yang telah dianalisis disajikan dalam bentuk, grafik dan narasi untuk membahas
Berikutpenyajian data hasil percobaan perbedaan pembakaran bongkahan kayu dan serpihan kayu dalam bentuk grafik. Apakah judul dan hipotesis yang tepat untuk percobaan di atas?
Jikanilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara kelompok A dengan kelompok B (V. Wiratna Sujarweni, 2014: 99). Interpretasi Output Uji Independent Sample T-Test SPSS. Tabel Output Pertama "Group Statistics".
Penyajiandata hasil penelitian dalam bentuk grafik hubungan antara log (X/M) vs log c akan diperoleh garis lurus dan dari persamaan garis tersebut dapat ditentukan nilai konstanta k dan n. Limbah cair laboratorium mengandung berbagai jenis logam berat terlarut dan masing-masing logam tersebut saling berkompetisi untuk meraih tempat pada adsorben.
jnx1y. Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel Dan DiagramPenyajian Data Statistik Dalam Bentuk Tabel Dan Diagram – Penyajian data merupakan suatu kegiatan pembuatan laporan dalam tampilan yang sistematis untuk keperluan penganalisisan, sehingga mampu memberikan informasi yang bermakna dan mudah menghasilkan gambaran data yang komunikatif dan informatif, maka diperlukan adanya penelitian dan pengumpulan data untuk memperoleh tujuan yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan. Bentuk penyajian data statistik dibedakan menjadi dua, yaitu dalam bentuk tabel dan bentuk Data Dalam Bentuk TabelPenyajian data dengan tabel sering dijumpai di sekolah dan kantor-kantor dinas untuk pengelompokan suatu data. Tujuan dari penyajian data dalam bentuk tabel adalah untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah secara rinci, sehingga memudahkan dalam melakukan analisis terhadap suatu data yang tujuan dan kebutuhannya, ada bermacam-macam jenis penyajian data dalam bentuk tabel, diantaranya yaitu sebagai berikut 1. Tabel Baris KolomTabel baris kolom adalah bentuk penyajian data yang terdiri dari baris dan kolom. Tabel baris dan kolom ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu tabel satu arah, dua arah, dan tiga Tabel Satu Arahadalah tabel yang berisi suatu sajian data mengenai satu hal atau satu karakteristik saja. Tabel ini merupakan bentuk tabel yang paling sederhana. Misalnya tabel tentang top brand index smarthphone berikut Brand % % % % %Gambar Tabel Satu Arahb. Tabel Dua Arahadalah tabel yang berisi suatu sajian data menganai hubungan antara dua hal atau dua karakteristik yang berbeda. Misalnya tabel data penjualan dan market share perusahaan laptop berikut JutaMarket % % % % % %Gambar Tabel Dua Arahc. Tabel Tiga Arahadalah tabel yang berisi suatu sajian data mengenai hubungan antara tiga hal atau tiga karakteristik yang berbeda. Misalnya tabel data penjualan barang-barang ekspor impor berikut Tabel Tiga Arah2. Tabel KontingensiTabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, namun tabel ini digunakan untuk menyajikan suatu data yang memiliki lebih dari satu kategori atau pengelompokan. Misalnya suatu data yang menyajikan dua faktor, faktor yang satu terdiri atas kategori A dan faktor yang kedua terdiri atas kategori B. Sehingga dapat dibuat daftar kontingensi dengan A menyatakan baris dan B menyatakan Tabel Kontingensi3. Tabel SilangTabel silang adalah bentuk penyajian data yang dapat memberikan informasi mengenai dua hal atau lebih yang berkaitan antara yang satu dengan lainnya. Misalnya data hasil penelitian yang berupa perhitungan frekuensi dan prosentase jumlah silang dapat terdiri dari satu faktor atau pun dua faktor tergantung dari suatu data yang akan dideskripsikan. Dengan begitu, penyajian data pada tabel silang satu atau dua faktor tergantung dari data yang Tabel Silang4. Tabel Distribusi FrekuensiTabel distribusi frekuensi adalah bentuk tebel yang digunakan untuk menyajikan data yang dikelompokkan dalam suatu interval. Setiap nilai interval mempunyai frekuensi atau banyaknya data. Tabel distribusi frekuensi dibedakan menjadi dua, yaitu a. Distribusi frekuensi numerikal, merupakan pembagian kelas-kelasnya dinyatakan dalam bentuk angka-angka atau secara frekuensi kategorikal, merupakan pembagian kelas-kelasnya dinyatakan berdasarkan penggolongan data yang dilakukan secara Tabel Distribusi FrekuensiB. Data Dalam Bentuk DiagramSelain dalam bentuk tabel, penyajian data juga dapat disajikan dalam bentuk diagram. Penyajian data dalam bentuk diagram sering dijumpai dalam bidang ekonomi atau perbankan. Biasanya berisi tentang perkembangan suatu bisnis atau perbandingan kurs mata itu sendiri merupakan gambar yang digunakan untuk menyajikan data secara visual. Dalam penyajiannya, bentuk diagram masih memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat memberikan gambaran data secara mendetail. Namun, penyajian data dalam bentuk diagram biasanya lebih menarik dari pada penyajian data dalam bentuk tabel. Bentuk diagram yang sering digunakan diantaranya adalah diagram garis, diagram batang, dan diagram Diagram GarisDiagaram garis adalah penyajian data dalam bentuk garis yang menggambarkan perkembangan dan perubahan suatu keadaan. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data berdasarkan pengamatan suatu data yang berkelanjutan dari waktu ke waktu secara Diagram Garis2. Diagram BatangDiagram batang adalah penyajian data dalam bentuk persegi panjang tegak atau persegi panjang mendatar. Diagram batang biasanya digunakan untuk menggambarkan perkembangan data dari suatu obyek tertentu yang dapat dikategorikan. Ada dua jenis diagram batang, yaitu a. Diagram Batang TegakGambar Diagram Batang Tegakb. Diagram Batang MendatarGambar Diagram Batang Mendatar3. Diagram LingkaranDiagram lingkaran adalah bentuk penyajian data berupa gambaran grafik informasi kuantitatif menggunakan lingkaran yang terbagi menjadi juring-juring sesuai kebutuhan yang disajikan. Fungsi utama dari diagram lingkaran ini adalah untuk mengetahui perbandingan antara suatu data dengan data keseluruhan yang biasanya dinyatakan dalam Diagram LingkaranDemikianlah pembahasan mengenai penyajian data statistik dalam bentuk tabel dan diagram. Semoga Juga Macam-Macam Diagram Dan GambarnyaCara Membaca Diagram, Tabel, Dan GrafikDiagram Batang Jenis, Cara Membuat, Dan ContohnyaCara Membuat Diagram Batang Di WordCara Membuat Tabel Di Microsoft Office Word
Artikel ini menjelaskan tentang dasar statistika meliputi pengertian data, statistika, populasi, dan sampel, serta mengetahui macam-macam diagram penyajian data. — Sekilas, saat membaca judul artikel di atas, mungkin kamu akan menebak kalau artikel yang kita bahas kali ini akan sangat sulit untuk dipahami. Benar, nggak? Meskipun termasuk materi baru yang kamu pelajari di semester dua ini, tapi kamu nggak perlu khawatir. Kenapa? Karena materi statistika ini sebenarnya menarik banget untuk kita bahas, loh. Percaya nggak percaya, kita langsung simak aja yuk penjelasannya berikut ini. Pengertian Data dan Statistika Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan. Informasi ini bisa berupa angka, lambang, atau keadaan objek yang sedang diamati. Misalnya, pada percobaan Biologi, kamu disuruh mengamati pertumbuhan tanaman kacang hijau. Setiap beberapa hari sekali, kamu akan mencatat panjang batang tanaman untuk diamati pertumbuhannya. Dari hasil pengamatan itu, diperoleh catatan angka-angka panjang batang tanaman kacang hijau. Nah, angka-angka itulah yang kita sebut sebagai data. Tabel Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau Berdasarkan jenisnya, data dikelompokkan menjadi dua, yaitu 1. Data kualitatif Data kualitatif merupakan data yang menunjukkan sifat atau keadaan suatu objek dan tidak bisa diukur secara numerik. Contoh data, data kualitas beras bulan Februari 2020 yang kurang baik. Nah, data itu menunjukkan keadaan beras yang kurang baik, tapi kita nggak bisa mengukur keadaan kurang baik itu dengan angka. 2. Data kuantitatif Data kuantitatif merupakan data yang menunjukkan ukuran suatu objek, disajikan dalam bentuk angka, dan nilainya dapat berubah-ubah. Contoh data misalnya, data pertumbuhan panjang tanaman kacang hijau pada tabel di atas. Dari data itu, kita bisa mengetahui perubahan panjang batang kacang hijau dari angka yang diperoleh. Setelah data terkumpul, data-data itu kemudian akan disusun, diolah, dan dianalisis untuk diperoleh sebuah kesimpulan. Nah, ilmu yang mempelajari bagaimana cara mengumpulkan, menyusun, menyajikan, menganalisis, dan merepresentasikan data adalah statistika. Statistika ini banyak diterapkan di banyak bidang, loh. Misalnya dalam bidang ilmu sosial dan kependudukan, statistika dapat digunakan untuk berbagai tujuan, salah satunya sensus penduduk. Selain itu, dalam bidang ekonomi, statistika juga dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan ekonomi suatu negara. Pelaksanaan sensus penduduk di suatu wilayah sumber Nah, dari penjelasan di atas, kita jadi tahu nih kalau untuk mengumpulkan dan mengolah data, kita perlu objek yang mau kita amati. Objek ini dibedakan menjadi dua, yaitu populasi dan sampel. Penjelasan lebih lengkapnya bisa kita simak di bawah ini, ya. Baca juga Aplikasi Rumus Phytagoras dalam Kehidupan Sehari-hari Perbedaan Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan objek yang menjadi sumber data penelitian. Populasi ini bisa berupa manusia, hewan, tumbuhan, peristiwa, dan lain sebagainya. Sementara itu, sampel adalah bagian dari populasi yang dapat menggambarkan sifat atau ciri populasi tersebut. Sampel harus benar-benar dapat mewakili dan mencerminkan karakteristik dari populasi yang menjadi objek penelitian. Sebagai contoh populasi atau contoh sampel, jikatabel kamu ingin melakukan penelitian terhadap siswa di sekolahmu mengenai kegiatan ekstrakurikuler yang mereka pilih. Oleh karena itu, yang menjadi populasi adalah seluruh siswa di sekolahmu. Tapi, untuk memudahkan dan mempersingkat waktu, kamu juga masih bisa melakukan penelitian dengan mengambil beberapa sampel saja. Asal, sampel itu masih mewakili populasi yang menjadi objek penelitianmu. Misalnya, yang menjadi sampel adalah teman-teman sekelasmu. Sejauh ini, apakah kamu paham? Kita lanjut ke bahasan berikutnya, ya… — Kamu ingin lebih paham lagi tentang Historiografi dan materi sejarah lainnya? Bisa nih coba simak materi pembahasan ini di melalui fitur ADAPTO di ruangbelajar. Kamu bisa menyimak pembahasan ini dengan video interaktif sesuai dengan pemahaman belajarmu! Macam-Macam Penyajian Data Sebelumnya, sudah diberi tahu kalau setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menyusun atau menyajikan data. Penyajian data ini bertujuan untuk menyederhanakan bentuk dan jumlah data, sehingga dapat mudah dipahami oleh pembaca. Terdapat dua cara untuk menyajikan data, yaitu dalam bentuk tabel dan diagram. Nah, agar lebih mudah paham, kita langsung masuk ke contoh kasusnya aja, ya. Di bawah ini, terdapat tabel yang menyediakan data 20 siswa dengan pilihan rasa es krim yang mereka sukai. Baca juga Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel SPLDV Penyajian data di atas dalam bentuk tabel dan diagram dapat kamu lihat pada penjelasan di bawah ini. 1. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Tabel merupakan susunan data dalam bentuk baris dan kolom. Penyajian data dalam bentuk tabel berarti mengumpulkan data-data ke dalam kelompok yang sama pada suatu baris atau kolom, sehingga setiap kelompok memiliki frekuensi jumlah. Baca juga Ukuran Pemusatan Data Mean, Median, dan Modus Pada gambar tabel angka di atas, data dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu siswa yang menyukai es krim coklat, vanila, dan stroberi. Masing-masing kelompok memiliki frekuensi yang berbeda. Kalau kamu perhatikan, tabel di atas juga lebih memudahkan kita dalam menerima informasi, dibandingkan dengan gambar sebelumnya. Kita bisa mengetahui kalau ada 9 siswa menyukai es krim rasa coklat, 5 siswa menyukai es krim rasa vanila, dan 6 siswa menyukai es krim rasa stroberi. 2. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Penyajian data dalam bentuk diagram akan lebih menarik dibandingkan dalam bentuk tabel karena berbentuk gambar-gambar. Penyajian data bentuk ini dibedakan menjadi dua, yaitu diagram lingkaran dan diagram batang. a. Diagram Lingkaran Pada diagram lingkaran, data-data akan disajikan dalam bentuk lingkaran. Data-data ini telah dibagi menjadi juring-juring berdasarkan kelompoknya masing-masing. Kamu dapat melihat, juring yang paling besar menandakan frekuensi yang besar pula. Data-data pada diagram lingkaran dapat disajikan ke dalam persen maupun derajat. Baca juga Barisan Aritmatika Bertingkat Konsep Dasar, Rumus, dan Contoh Soal b. Diagram Batang Pada diagram batang, data-data akan disajikan dalam bentuk persegi panjang yang memanjang ke atas dan memiliki lebar yang sama. Setiap batang tidak boleh saling menempel dan harus memiliki jarak yang sama. Bagaimana sejauh ini? Ternyata nggak seseram tebakanmu sebelumnya kan? Oh iya, materi statistika ini masih belum selesai, lho. Masih ada bahasan tentang cara mengolah data-data itu sehingga diperoleh sebuah informasi. Jadi, tunggu artikel selanjutnya di Blog Ruangguru, ya. Eh iya, di bawah ini ada satu soal nih. Coba jawab, yuk! Kalau kamu merasa belum cukup paham dengan materi yang dijelaskan di artikel ini, kamu bisa coba belajar lewat ruangbelajar. Pahami materi pelajaran lebih mudah dengan mengikuti misi bersama para Master Teacher yang kece. Yuk, buruan download aplikasinya sekarang juga! Referensi Subchan, Winarni, dkk. 2015 Matematika SMP/MTs Kelas IX. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sumber gambar Ilustrasi “Sensus Penduduk” [Daring]. Tautan Diakses 14 Januari 2021 Artikel ini pertama kali ditulis oleh Hani Ammariah, diperbarui pada 24 Maret 2022 oleh Leo Bisma.
penyajian hasil percobaan dalam bentuk tabel dan grafik bertujuan untuk